Jeevalraj Aulakh - Practical Test


Bahasa Indonesia (Resensi)


Resensi Artikel

Travel Guide to Labuan Bajo

Link Artikel :


Identitas Buku

    Judul Artikel            :   Liburan ke Labuan Bajo dari Tangerang Naik Mobil, Bisa!

    Penulis                      :   Bekti Yustiarti

    Penerbit                    :   30 Mei 2019

    Tanggal Terbit         :   Wisata (Jalan Darat)

 

Sinopsis Tulisan

    Labuan Bajo merupakan salah satu dari 19 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Selain itu, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi wisata yang menyajikann wahana wisata alam yang luar biasa.
    Dalam hal ini, sang penulis berkesempatan untuk mengunjungi Labuan Bajo menggunakan mobil. Selama disana penulis mengunjungi tempat wisata Pulau Padar, Pulau Kanawa, Pantai Wae Ce Cu, Pantai Pede, Kota Labuan Bajo, dan Kota Ruteng. Selain itu, penulis juga berkesempatan untuk melewati beberapa lokasi sebelum akhirnya mencapai destinasi terakhir. Beberapanya di antara lain, Bali, Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa.
 

Kelebihan Tulisan

    Secara garis besar, topik penulisan dari artikel ini sangatlah menarik dan edukatif. Ditambah dengan adanya gambar serta bahasa yang komunikatif sehingga artikel ini dapat mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu alur penulis yang bersifat prosedural membawa langsung pembaca ke inti topik pembahasan.
 

Kekurangan Tulisan

    Penulis hanya menceritakan mengenai petualangannya tanpa menambahkan tips dan saran untuk para pembaca. Selain itu masih terdapat sedikit kesalahan dalam penulisan kata (pulau Sumbawa : seharusnya 'p' pada Pulau ditulis dengan huruf kapital).
 

Penutup

    Penulis hanya m Artikel ini harus dibaca terutama oleh penggemar wisata. Dengan bahasa yang tidak terlalu terbelit-belit dan detil perjalanan yang sangat lengkap, artikel ini dapat memastikan bahwa anda akan siap berpetualang ke Labuan Bajo.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Labuan Bajo, saksikan video dibawah ini :








Bahasa Indonesia (Teks Drama)


Ketakwaan Terhadap Orang Tua

Karya : Jeevalraj Aulakh


Tema           : Sosial Budaya

Karakter    : 
    Farah        - Bijaksana dan patuh terhadap orang tua 

    Dian          - Tegas dan patuh terhadap orang tua

    Agung       - Tidak sopan dan suka melawan orang tua

 
Dian dan Farah merupakan remaja yang sangat patuh terhadap orang tua mereka masing-masing. Pada suatu hari, mereka berdua sedang berbincang di sebuah Kafe yang letaknya tak jauh dari rumah mereka. Tiba-tiba saja, datanglah Agung yang merupakah sahabat mereka juga. Namun, Agung tidak seperti mereka, melainkan Agung adalah remaja yang sering membantah perintah orang tuanya. 


Agung    : (berjalan menghampiri Dian dan Farah sambil memundurkan kursi di Kafe untuk bersiap duduk juga) Eh...pada lagi ngomongin apa nih? Kok serius banget? 

Dian        Eh ada Agung! (melambaikan tangan ke arah Agung) Ini loh, si Farah barusan cerita kalau kemarin dia disuruh ibunya membersihkan rumah. Tapi karena terlalu sibuk mengerjakan tugas, dia lupa.

Farah      : Iya nih Gung, aku juga gak nyangka kok aku bisa sampai lupa gini.

Agung     : Yaelah...itu kan masalah yang sepele. Kenapa harus sampai serius gitu sih?

Farah      : Ya jelas serius lah. Aku kan sudah melupakan tanggung jawab yang seharusnya aku lakukan (raut wajah mulai berubah).

Dian        Bener tuh kata Farah. Kalau kita diberikan tanggung jawab oleh orang tua ya seharusnya kita laksanakan dengan baik.

Agung    : Nih denger ya, kalau cuman lupa gitu mah aku lebih sering. Lagian kan kamu tinggal suruh ibumu saja yang membersihkan rumah kalo memang kamu lupa. Kok ribet banget sih?

Dian        Kok berani-beraninya sih Gung kamu ngomong gitu. Ya sudah seharusnya si Farah menyesal, dia kan tidak melaksanakan perintah ibunya.

Agung     : Halah gitu doang aja ribet. Kamu kan lupa Far, ya mau gimana lagi? Lagian apa harus semua perintah dipatuhi? Enggak kan? 

Farah      : Ya jelas harus lah Gung. Mengikuti perintah orang tua itu kan salah satu bentu bakti kita kepada orang tua yang sudah dengan susah payah merawat kita dari kecil.

Agung     : Itukan memang tanggung jawab mereka sebagai orang tua. Mau diapain lagi? 

Dian        (menggeleng-gelengkan kepala sambil menghela nafas panjang) Yaampun Gung, teganya kamu bicara seperti itu! Kamu harus merubah sikap kamu itu, jangan sampai kamu jadi anak durhaka. Nanti hidup kamu justru bisa susah karena melawan orang tua.

Farah      : Benar! Jangan sekalipun kamu berani melawan orang tua atau perintah mereka.

Agung     : (melihat kearah bawah sambil menggeleng-gelengkan kepala) Iya-iya. Aku sudah paham sekarang. Aku minta maaf ya.


Setelah perdebatan singkat tersebut, Agung pun menyadari kesalahannya dan ia juga berjanji akan mematuhi perintah orang tuanya. Mereka pun melanjutkan perbincangan mereka dan akhirnya kembali ke rumah masing-masing. 





English (Essay)


Self-reformation Throughout Isolation

By : Jeevalraj Aulakh

WiseWords from Paulo Coelho | Be yourself quotes, Self improvement ...
   
    Our earth is currently battling a war without a lucid figure and everything has drastically changed in the past 90 days. Approximately 4 million confirmed cases of  the coronavirus have not only altered global systems but also individuals as a person.  Some may still be physically and mentally stable to carry on, but others struggled mainly because they are not financially stable. After all, this issue hasn't only been about the virus, but also about the prosperity of the people. Antonnio Guteress, Secretary-General of the United Nations once pointed out that the coronavirus is a human crisis that calls for solidarity. Therefore what we should do now is to obey the law and support each other. 

    In addition to that, the government has implemented several policies which have been practically unfavorable for low-wage citizens yet the best method to tackle the transmission of the virus. One of the most effective policy would be social distancing which is a strategy applied to certain actions that are taken by Public Health Officials to slow down the spread of a highly contagious disease. 

    With social distancing and self-quarantine, we now separate ourselves from other parts of the society. As a high school student, I'm majorly affected not only because i'm not able to reach out to my friends, but also for the fact that educational systems are extremely unpleasant. Aside from that, a lot of people were also forced to work from home. As miserable as it sounds, everyone is experiencing the same thing. However, there's always a bright side in everything. Therefore the real question is not "How long will my life be on pause?" but "Am I willing to take this window of opportunity to grow as an individual?"

    I personally strive for perceiving things from this viewpoint because I believe that improving oneself can be done in any sort of way. So aside from doing assignments given by the teacher, I started learning new activities such as cooking, playing ukulele and coding. In addition, I also attended online seminars with hopes of learning new things. I also got the opportunity to have my first offline radio interview with Heartline FM. 

    Aside from that, I registered in the College Board, bought the SAT book, made flashcards and tried extending my range of vocabulary and my math skills day by day. I even became one of the first high school student out of 200 participants that volunteered and got accepted in an Indonesian Leadership Empowerment Movement (pemimpin.id) as an intern in the user acquisition sector.

    As you can see, there are a lot of things we can do especially with the fact that we are living in the 21st century. Therefore my advice to you is to either master your skills or if you are still not sure about what your true passion is, then find it. Opportunities are everywhere on the internet and all you should do is take them.

   In a nutshell, this pandemic has harmed us in many ways, but we should always remember that being isolated can never detain self-reformation. Grow, and learn new things. Avoid limiting yourself from being just an ordinary person. We are the one who choose our destiny and how we decide to face problems that comes towards us. Like people say, "When life gives you lemons, make a lemonade." So set your goals, find your trigger, act your thoughts, and improve!



German (Sportlich)


Die Schönheit des Tauchens

von Jeevalraj Aulakh

The ultimate experience: Scuba diving in Bali - Activities - The ...


    Tauchen ist eine sportliche Aktivität, um die Schönheit der Unterwasserwelt zu erleben. Um diese Aktivität ausführen zu können, sind spezielle Fähigkeiten und Ausrüstung erforderlich. Zum Beispiel Froschschenkel, Schwimmbrillen und Sauerstoffflaschen. Taucher brauchen auch Taucheranzüge, die sie sicher und bequem halten, um die Unterwasserwelt zu erkunden. 

    Tauchen wird nicht nur unter der Tiefsee durchgeführt. Diese Aktivität kann auch auf Meereshöhe durchgeführt werden. Die gegebenen Herausforderungen sind zwar unterschiedlich, aber dieser Sport hat eine Vielzahl von Arten, die sich durch die Wassertiefe auszeichnen, die erforscht werden muss, wie zum Beispiel: 
               
                1. Tauchen im flachen Meer  
                2. Tauchen mitten im Meer
                3. Tiefseetauchen 

    Jede dieser Meerestiefen weist eine andere marine Biota auf. Aus diesem Grund ist es für viele nicht ungewöhnlich, größere Risiken einzugehen, um die tiefere See mit vollständigerer Ausrüstung zu sehen. Zum Beispiel ist Tauchen, das besondere Fähigkeiten und Ausrüstung erfordert.

    Obwohl es Extremsport genannt wird, weil es riskant ist, wird Tauchen immer noch von vielen Menschen praktiziert. Bevor Sie tauchen gehen, sollten Sie zunächst wissen, wie wichtig das Tauchen ist und welche Ziele und Interessen erreicht werden müssen.


Um mehr über das Tauchen zu erfahren, schauen Sie sich das folgende Video an:








Comments

Popular Posts